Cari Blog Ini

Senin, 10 April 2017

Saimdang Review #3


Kemarin Saimdang membawakan pakaian dalam untuk suaminya. Ternyata bungkusan pakaian itu disimpan saja oleh si Kwon (madunya Saimdang), katanya lupa ngasih ke suaminya. Dibukalah sama suaminya ini. Ada suratnya!

isinya kira2 gini:
"Kwon, suamiku ini orangnya doyan makan. Dia suka makan walaupun udah kenyang. Tengah malam juga suka kelaparan, makanya selalu sediain teh dan camilan. Kalau gak gitu, dia gak bisa bobo. Kwon, suamiku kulitnya sensitif, jadi pakaian dalamnya harus bersih. Disetrika dan disterilkan dari kuman. Kalau gak gitu, dia bisa ruam popok, eh maksudnya ruam bentol-bentol. Kalau udah telanjur ruam, obatnya ini ini ini yah. direbus dan diminum."

Nangislah itu suaminya Saimdang, terharu dia. Ternyata sebegitu perhatiannya Saimdang yah...
*isi surat itu bahasanya udah saya sesuaikan, jadi gak persis gitu kok.

Pernah suatu hari, Lee Gyeom si mantannya Saimdang bilang apaaa gitu hal jelek tentang suaminya Saimdang eh dijawab gini
"Jangan ngomong gitu. Dia tuh ayah yang baik. Suka bercanda dan bermain dengan anak2. dia menerima anak2nya dengan tulus." padahal suaminya ini digambarkan begitu oon, ujian CPNS aja gagal terus sampai 21 tahun tapi Saimdang gak bosen tuh biayain suaminya buat belajar dan ujian CPNS. xixixi...

Saimdang dan anak-anaknya. Saimdang Sosok Ibu Profesional

Kenapa gitu? Saimdang melakukan apa kepada anak-anaknya?
Jadi, di tengah banyak rintangan kehidupan, Saimdang adalah sosok ibu yang dikagumi anak-anaknya. Dia pelukis genius, hasil lukisannya tampak hidup (orang zaman sekarang mungkin nyebutnya 3D ya).

Anak-anaknya sukses di bidangnya masing2. Ada yg ngikutin jejaknya sebagai pelukis, ada yg cerdasnya banget-banget jadi cendekia, ada yg ajaib di usia 3 tahun udah bisa baca dan tulis. Tapi ada satu anaknya yg merasa gak pandai dalam berbagai hal. Maka di setiap pelajaran selalu rendah nilainya. Anak itu bilang kalau dia gak mau sekolah, dan merasa berbakat di bidang pandai besi. Saimdang mengiyakan. Gak apa-apa, jadi pandai besi pun bermanfaat.

Akhirnya semua melejit dengan kecerdasan masing2. Itu karena Saimdang gak memaksa anaknya harus jadi apa, sebaliknya dia selalu mendukung apa yang anak2nya kuasai. Dengan tetap membimbingnya.

Jadi ibu profesional itu gak lantas hanya sibuk ngurusin anak dan suami. Saimdang juga tetap menjadi dirinya sendiri. Melukis adalah passionnya. Kalau udah ngelukis, dia betah berjam-jam. Dia menguasai banyak hal tentang warna alami untuk dijadikan tinta. Lukisannya begitu halus dan detail, seperti nyata. Sebab dia selalu mengasahnya sejak kecil. Walaupun sempat vakum sangat lama tersebab suatu hal, dia memulai kembali karena panggilan hati. Panggilan jiwanya sendiri. Dengan tetap menjadi dirinya sendiri, Saimdang melejit, hebat, anak2nya bangga kepadanya.

Oya, sampai di episode 22 ini, meski Saimdang diceritakan masih ada sisa2 rasa cinta buat Lee Gyeom, tapi sukses digambarkan bahwa mereka biasa-biasa saja. Nggak ada tuh yang namanya selingkuh atau CLBK. yaa paling2 cuma senyum tipis aja, waktu mau dipegang pipinya dia menampik. Jadi bisa menjaga dirinya dengan baik.

Nah, kalau kisah rumah tangga Saimdang penuh perhatian dan ketulusan serta penghormatan, lain lagi dengan kisah rumah tangga Whieumdang dan Min Chi Hyung. Bagaimanakah kisahnya? Next akan dilanjutkan menulisnya...
Trims buat yang berkenan baca...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar di sini, jangan tinggalkan hatimu sembarangan 😁