Keramahan dan keteduhan wajahnya membuat saya merasa betah, apalagi sedang ada diskon 50% untuk novel. Aih sayang sekali gak bawa uang lebih, jadi gak bisa borong 😁.
"Mampir ke rumah, nanti saya traktir makan malam." Kata Mbak Afra. Sayang sekali, saya gak bisa lama-lama ngobrol dengan beliau, sebab rumah saya jauh jadi takutnya kemalaman.
Dari sekian puluh menit perbincangan hangat itu, Mbak Afra berpesan, "Jangan terfokus untuk membuat event besar, target ratusan orang tapi melupakan esensi FLP itu sendiri. Yakni, belajar bersama. Kumpul saja, belajar bersama, tapi rutin. Ke depannya nanti bisa membuat acara apa saja."
Hujan belum juga reda. Kami berdua (saya dan Friliya) diantarkan oleh salah satu karyawannya ke halte bus Trans Solo yang tak jauh dari kantor. Terima kasih Mbak Afra. 😊
Pulangnya naik bus Trans Solo, berhenti di Palur. Saya melanjutkan pulang ke Karanganyar, Friliyo kembali ke Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar di sini, jangan tinggalkan hatimu sembarangan 😁